Saturday, May 17, 2014

YUUUK "MENANAM"!!!


Assalamu’alaykum, Pembaca. Bagaimana kabar Anda? Semoga dalam kondisi yang baik dan inshaaAllah akan selalu dalam kondisi yang baik ya. Sudah mencapai pertengahan salah satu bulan yang suci nih, bulan Mei? No! tetapi bulan Rajab, for sure! Dan hayooo kurang berapa detik lagi bulan Ramadhan?? Jangan sampai deh bila ada yang masih merasa baru kemarin halal bihalal so bulan Ramadhan masih lama. Pembaca yang saya hormati, masih ingatkah Anda ketika masih kecil dahulu senang menyanyikan lagu dengan lirik “Ayo kawan kita bersama, menanam jagung di kebun kita....”, ingat? Bila ingat, masa kecil Anda terselamatkan, hehe. Sungguh tepat bila dinyanyikan di bulan spesial ini. Salah satu guru saya mengatakan bahwa bulan Rajab adalah “bulan menanam”. Menanam apa? Eits, bukan menanam jagung lho ya! Hayoo coba tebak, apa sih yang bisa ditanam di bulan Rajab ini? Berhubung masih “menanam”, jadi jangan ragu untuk menanam “bibit” terbaik yang Anda miliki.

Banyak kok “bibit” yang bisa ditanam.
1.      Interaksi dengan Al-Qur’an. Bagi yang masih merasa berat melirik, memegang, membuka, membaca, serta mengkaji Al-Qur’an, termasuk penulis sih, yuk sama-sama mencoba untuk lebih dekat dengan bersama kitab Allah yang tiada tandingannya ini. Pernah lihat acara televisi “Satu Jam Bersama.... atau Satu Jam Lebih Dekat....”? Nah tak perlu satu jam sih. Cukup beberapa menit saja (kalau membaca), beberapa jam (kalau mengkaji) dan sebisa mungkin rutin, inshaaAllah bermanfaat. Namun tetap harus kualitas yang terbaik, tidak asal membaca, tidak asal mengkaji.

2.      Shalat jama’ah di masjid terutama yang mengaku muslim. Bagi yang masih merasa berat (sekali lagi termasuk penulis), terutama jama’ah Subuh dan Isya (nah!) yuk, yuk, yuk, menyemangati kaki kita untuk melangkahkannya ke masjid meskipun tidak kita suruh (kok bisa?).

3.      Sedekah. Ehm, tebal tipisnya isi dompet, besar kecilnya otot, pandai atau kurang pandai, rupawan atau tidak wajahnya inshaaAllah bukanlah halangan yang berarti. Yang perlu dikhawatirkan adalah saat kita merasa akan kelaparan bila sedekah (uang, makanan), merasa lelah bila sedekah (tenaga), merasa rendahan bila sedekah (ilmu), merasa tak pantas bila sedekah (senyum, salam, sapa). Yuk perbanyak berbuat hal baik kepada orang lain, inshaaAllah akan kembali ke kita kok itu manfaatnya, yakin dweh.

4.      Puasa sunah. Ada yang bilang diperbolehkan puasa di bulan Rajab, namun tidak penuh 1 bulan. Kalau kata guru saya, berpuasa di bulan Rajab saat puasa senin-kamis, saat puasa ayyamul bidh (puasa dipertengahan bulan), atau puasa seperti Nabi Daud a.s. (sehari puasa, sehari berbuka) karena ketiga puasa ini memang dianjurkan. Bagi yang belum terbiasa puasa sunah, yuuuk dibiasakan. Tak perlu takut jadi kurus kering kerontang kerempeng mana keren deh kalau puasa, tak perlu takut jatuh sakit gara-gara puasa, yang perlu ditakutkan adalah saat tubuh kita tidak pernah kita beri kesempatan untuk istirahat (tidur saja kagak cukup, Bro).

5.      Antimaksiat. Nih istilah dari guru saya juga “bulan Antimaksiat”. Sedari awal sudah menanam prinsip antimaksiat supaya saat “menyiram” dan “panen” bukanlah kemaksiatan yang kita dapat. Ayo bersama menjaga pandangan (dari hal-hal yang berpotensi rawan kriminalitas), jaga lisan (bicara yang baik saja), menjaga setiap perbuatan kita (ojo kakean polah), menjaga pikiran kita (yang biasanya berpikiran kotor, sudah saatnya diberi norit dan kaporit), menjaga hati (lagunya Yovie-Nuno?? Bukan!) dari setitik noda hitam yang berpotensi merusak susu sebelanga (peribahasa rek!).

Dan masih banyak lagi “bibit” yang belum masuk list diatas. Tugas kita bersama adalah membuat list “bibit” terbaik yang akan kita tanam. Tanamlah bibit dengan kualitas terbaik, laiknya iklan kecap dan kopi “dipilih dari biji kualitas terbaik yang dibesarkan seperti membesarkan anak sendiri (anak kok disamakan dengan biji??)”. Karena penulis tak lebih baik dari pembaca, so penulis masih banyak kurangnya deh, percayalah. Mohon maaf bila ada yang kurang, mohon kritikan, komentar, sarannya, selebihnya disimpan saja. Terima kasih, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaykum, Pembaca terhormat.
#Maaf postingnya telat, hehe, adakah yang bertanya-tanya “menyiram”, “panen”?? cooming syuuuun. (mw)

No comments:

Post a Comment