Saturday, October 15, 2011

AJAL SI MUDA


Suatu saat
Sungguh tak ingat aku punya janji
Tak dirasa aku telah mengharap
Tak sadar rupaku telah didatangi
Ku kenal dia yang mendekat
Dinginnya membelai lembut
Ingin mendekapku erat, ya?

Tunggu
Lihatlah aku
Rupaku yang gemilang nan tampan nian cantik
Dengan mahkota cemerlang yang melekat
Pandanganku tak terkikis waktu
Lihatlah
Pilar-pilar tubuhku sekokoh besi baja
Tak retak, tak remuk, tiada hancur
Kenapa kau inginkan aku?

Sungguh kau tak ubahnya pikiranmu
Tak kuasa kulihatmu, teganya kau ini
Hempas semua besi baja nan megah
Membutakan jalan hidupku
Merenggut hidupku nan indah ini
Hanya itu yang kau mau kan?

TIDAK….
Engkau pinta satu hal lain
Tidakkah kau lihat sayangnya
Amalku minim, ibadahku cukuplah kurang
Hartaku berlimpah, dosaku menggunung
Kesenjangan yang nyata
Kenapa tak lihat kau
Tak inginkah kau, aku memperbaikinya?

TIDAK….
Yah, kamu menang
Ajal telah menghampiri
Tak kuasa menolak rayuannya
Sekarang aku milikmu sepenuhnya
Andai lepas dekapannya
Harap-harap aku lebih bersiap diri