Assalamu’alaykum,
Pembaca yang dirahmati Allah. Bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga sehat
selalu ya. Penulis juga ingin mengucap Dirgahayu NKRI! Selamat memperingati
ulang tahun yang ke-69! #NadaSemangat
(btw, “Dirgahayu” itu artinya apa ya??
-_-). Dan jangan sampai terbalik jadi NKRI ke-69 ya, hehe lak ya lucu kalau ada
69 NKRI di bumi ini, bisa jadi benua baru tuh.
Semoga rakyat Indonesia (termasuk Penulis) bisa memaknai “Kemerdekaan” ini
dengan positive thinking dan semangat
yang selalu terbarukan, amin #TiupBendera..fiuuuhh (bukan tiup lilin). Pembaca yang
saya hormati, meskipun tak bisa dimungkiri ada rakyat dibelahan Indonesia bagian
sana yang pada tanggal 17 Agustus masih merasa dan dengan semangat menyuarakan
bahwa sejatinya Indonesia belumlah merdeka dengan alasan kesejahteraan ekonomi
yang minim, pendidikan yang belum merata, SDA yang dikuasai asing, elit politik
yang korupsi, dan lainnya, tetaplah ber-positive
thinking! Kalau mau flashback dan
buka buku sejarah, Indonesia dijajah selama 350 tahun, (mungkin) dengan tingkat
ekonomi dan pendidikan yang tak se-maju sekarang, para pendahulu tetap
memperjuangkan kemerdekaan hingga tetes terakhir #IklanSusu, ya tetes darah terakhir. Senjata api VS bambu runcing alkhamdulillah
dimenangkan oleh kubu bambu runcing. Lho
kok bisa? Apa ada tips? trik? Cheats?
Code? Sehingga rakyat NKRI menang dengan
berbekal sebilah bambu dan ikat kepala merah putih?.... wdyt? what do you think?
Tampak
luar berbekal sebilah bambu dan ikat kepala merah putih, tapi siapa sangka “inner beauty”nya keluar! “Inner beauty”nya adalah semangat membela
kebenaran dan meraih kemenangan serta didampingi oleh kesabaran yang tiada
duanya. Kata salah satu guru saya pejuang tersebut berbekal kesabaran dan
semangat kebenaran yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang pada saat itu.
Istilah kerennya limited edition deh
semangat dan kesabarannya. Oleh karena limited
edition inilah sebenarnya orang tersebut laik disebut telah meraih “kemerdekaan”
atas diri pribadi yang inshaaAllah menjadi kunci untuk meraih “kemerdekaan”
atas bangsa. Ya kunci mereka meraih kemerdekaan atas NKRI adalah memerdekakan
diri dengan kesabaran, membela yang haq/
benar, dan memerangi/ menjauhi yang bathil,
begitulah kata beliau.
Pembaca
yang saya banggakan, memang benar manusia yang senantiasa berbuat kebaikan,
mengingatkan akan kebenaran, dan kesabaran merupakan makhluk yang sungguh
beruntung. Ketika di hati dan pikiran telah menancap kuat keinginan untuk
selalu membela kebenaran, tidak ada lagi kata “aku atuuut #PoseAlay”,
tidak ada lagi kata “lain kali aja deh”,
tak ada lagi kata “itu urusanmu bukan
urusanku” untuk mempertahankan kebenaran tersebut. Tak ada niat untuk
mundur dari “medan perang” laiknya pejuang terdahulu yang hatinya sudah mantap
memperjuangkan kemerdekaan NKRI. Dan ketika hati telah diliputi kesabaran,
inshaaAllah cobaan apapun itu akan diambil sisi positifnya dan berusaha membuat
diri ini yakin bahwa cobaan datang untuk menaikkan derajat kita. Dan kita juga
seharusnya yakin bahwa setiap cobaan yang datang pastilah tak lebih berat dari
kemampuan kita, itu artinya tak ada alasan bagi kita untuk tidak tetap semangat
and keep movin’ keep struggle dalam
hidup ini. Toh ya setelah kesulitan
ada kemudahan, setuju? mau bukti? Coba tanya Pak Soekarno dan Pak Hatta yang
dengan semangatnya telah menyatakan kemerdekaan RI atas penjajahan bangsa lain,
oke? Semoga dengan “inner beauty” tersebut bisa menjadikan
rakyat Indonesia menjadi “limited edition”
di bumi ini dan berhak mendapatkan “kemerdekaan”nya serta mengusahakan “kemerdekaan”
NKRI yang lebih baik lagi. Semoga bermanfaat. Mohon maaf bila banyak kekeliruan
dalam redaksional, diksi, maupun lainnya. Kesempurnaan pastilah milik Allah,
kekurangan hanya milik manusia, dan Penulis tak lebih baik dari Pembaca.
Kurangnya mohon ditambahi, lebihnya mohon disimpan sendiri. Karena diri pantas
menerima kritik dan saran dan sama sekali tak pantas untuk pujian. Terima kasih
dan wassalamu’alaykum, Pembaca!! ^_^V
*huayooow siapa yang didaerahnya masih
diadakan upacara bendera? Sudah lama saya tidak upacara #kangen. Yang didaerahnya ada lomba seru2an? Panjat pinang nih biasanya, lomba hias RT/ RW. Kalau
ditengah kota mungkin panjat gedung ya. Btw,
hari ini Penulis lihat banyak lomba jalan diatas bambu licin dan panjat pinang
berhadiah ditengah sungai lho #curhat,
so what about you? Ini curhatku mana
curhatmu? (mw)