Bismillahirahmanirahim. Pembaca, marhaban ya
ramadhan, ya itulah yang mungkin diucap bagi mereka yang menyambut datangnya
bulan Ramadhan ini dengan gembira bin ceria binti bahagia, alhamdulillah.
Pembaca apa anda senang dengan datangnya bulan ini? Apa saja yang akan anda
lakukan atas hadirnya bulan ini? Dan bagaimana anda memaknai hadirnya bulan
ini? Bulan yang sangat spesial bagi umat islam :)
Mari mulai, Ramadhan merupakan bulan
yang ditunggu? Ditunggu kenapa? Yahh ditunggu karena bakal berbuka puasa dan
sahur kembali bersama keluarga. Bagi banyak orang, siapa yang ingin melewatkan
buka puasa bersama dengan keluarga?? Pasti semua ingin, sekalipun mereka-mereka
yang telah ditinggalkan. Ataaaau bisa main petasan! Khusus bagi yang masa
kecilnya kurang bahagia karena gak pernah main petasan *seperti penulis*
mungkin akan melampiaskan keinginannya dengan mainan kecil nan ekstrem salah
satunya petasan *penulis gak berani*, yaaa maklum kan memang banyak yang jual.
Atau ada alasan lain?? Hehehe…
Kemudian berlanjut pada kegiatan dari alasan diatas.
Oke, kalau Ramadhan kegiatan yang harus dilakukan bagi kebanyakan orang adalah
harus rajin! rajin bangun lebih pagi *buat sahur sih*, hahaha rela bangun jam 2
untuk menyiapkan hidangan. Kemudian sembari menanti imsyak bisa lihat acara di
tv susahnya kalau malah tertidur, Subuh shalat. Nah fatalnya setelah shalat
biasanya mengantuk, alhasil kembali tarik selimut sampaaaaaai Dhuhur bangun,
hahaha. Mungkin kepikiran mainan petasan juga memeriahkan siang bolong. Sampai
akhirnya menjelang Maghrib pasti sudah duduk manis di depan meja makan atau
kulkas. *Allahuakbar Allahuakbar…* capcuuus minum es atau sirup 1 liter
biasanya terus langsung makan besar tanpa ampun disabet sepiring-piringnya.
Selesai makan, perut berat banget dengan jalan santainya shalat Maghrib, terus
Isya, naaahh Tarawih dan Witir nya ini kan sunnah lhaaa, bertepuk sebelah
tangan pula soalnya sudah pada mengantuk, oke bubuk dehh menanti hari
berikutnya :)…
Nahh lalu bisa disimpulkan bagaimana pemaknaan
hadirnya bulan Ramadhan dari apa yang ditunggu dan apa saja yang dilakukan :)
overall kalau seperti itu yaaa dalam bulan Ramadhan melakukan hal-hal seperti
itu serasa sudah cukup kan ya? Bukannya apapun yang dilakukan di bulan Ramadhan
asalkan sesuai aturan dan memenuhi persyaratnya itu sudah merupakan ibadah yang
lebih dari ibadah lain :) hihihi iya apa iya? Hahaha :)…
Pembaca yang tercinta, *mungkin* ada diantara kita
yang merasa dan tergambar dari apa yang saya tulis diatas, tidak menutup
kemungkinan. Nah tapi insyaAllah saya percaya bahwa orang-orang jaman sekarang
tidak lagi berfikir sesingkat-singkatnya berfikir seperti penjabaran saya. Maka
dari itu perlunya akan pemahaman diri terhadap hadirnya suatu hal apalagi
istimewa, dalam konteksnya bulan Ramadhan. Apasih yang ditunggu?? Sewajarnya,
yang ditunggu adalah berkah, bulan dimana berkah didalamnya lebih lebih dan
lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Mereka yang percaya bahwa pintu
ampunan-Nya terbuka lebar pasti menunggu malam, ya disetiap malamnya akan
senantiasa dengan ikhlas rela bersujud sembari menitihkan air mata penghambaan,
seraya berdo’a meminta ampunan Allah. Mereka yang percaya bahwa pahala kebaikan
dilipat gandakan akan berlomba-lomba pagi siang malam mengisinya dengan
kegiatan yang bermanfaat. Ada juga yang dengan kesadarannya, ingin
meng-khatamkan Al-Qur’an, ingin bersedekah lebih dari biasanya, ingin berbuka
puasa bersama di panti asuhan atau pondok, dll. daripada hanya sekedar tidur di
rumah yang “katanya” juga berpahala *tapi gak mungkin tidur terus kan, saya
bahas berikutnya*. Nahh semuanya itu dilakukan demi berkah bulan Ramadhan,
NAMUN saya konkritkan lebih tepatnya adalah demi mencari ke-Ridho-an Allah,
karena apapun yang dilakukan, apapun hasilnya, semua itu datang dari Allah,
sekalipun berkah yang melimpah dihadirkan pada kita pun itu juga atas ridho
Allah. Jadi hendaknya jangan berpacu pada usaha banyak-banyakan pahala, namun
berpaculah untuk mendapat ridho-Nya yang buuuuuwanyak :)
Kalau sudah mantap menanti Ramadhan
untuk mencari berkah, rahmat, dan ridho dari-Nya insyaAllah kegiatan kita juga
akan terarah. Terarah dan terjadwal, bagi mereka yang tidak terjadwal pasti
sudah ada kegiatan rutin kok, apa itu? Khususnya saya menyinggung soal Tiduuuur!!!
^_^… lanjutan sebelumnya,, Pembaca, kata pak ustadz, “tidurnya orang berpuasa
adalah pahala”, saya yakin 100% anda yang tidur pasti menggunakan dalil
terkenal ini, YA kan? :)… Oke, tapi saya konkritkan lagi yaa, ini juga menurut
ulama agama kok dengan pemahaman yang lebih luas. Tidurnya orang berpuasa “di
siang” hari adalah ibadah berpahala JIKA “di malam” harinya orang tersebut
tidak akan tidur! Tidur siang berpahala
kalau saat MALAMnya kita gunakan untuk BERIBADAH, entah mau mengaji, tadarus
bersama, shalat malam, dan ibadah-ibadah lainnya yang mungkin kurang sanggup kita
lakukan pada siang harinya! Maka dari itu sebenarnya tidur siang bukan semata-mata
untuk men-skip waktu siang hari agar cepat masuk waktu maghrib, gunakan waktu
sebijak mungkin, kalau semisal memang waktu longgar dan malas beribadah ritual,
tetap bisa diisi dengan hal-hal bermanfaat seperti membaca buku, novel, majalah
*bukan majalah gossip*, baca buku masakan *hahaha*, belajar, atau hanya sekedar
berdzikir itupun lumayan bermanfaat kaaan??? Hahaha daaan jangan sampai anda
termasuk paragraph ke-3… Nah ini mungkin sedikit untuk kegiatan yang bisa kita
lakukan :)
Dengan niat dan tujuan yang jelas,
kemudian membuat jadwal yang tertata baik dan bermanfaat, nah sedikit banyak
kualitas pemaknaan dan pemahaman seseorang bisa dilihat. Niat dan tujuan jelas
plus kegiatan realistis terjadwal ya insyaAllah bulan Ramadhan ini benar-benar
akan merubah diri seseorang biasanya menjadi lebih baiiiiik lagi selepas bulan
Ramadhan, insyaAllah faedah dapat dan pahala tetap jalan, amiiin. Begitu juga
sebaliknya niat asal-asalan dan tujuan abstrak plus gak ada kegiatan yang ya
bisa dipastikan puasanya tidak bermanfaat, ya hanya menahan lapar haus nafsu
tapi tak dapat pahalanya, alias rugi, naudzubillah ^_^
Pembaca yang suka membaca, kalau saya tidak salah
dengar, sering ada yang bilang “beribadah yang terbaik adalah di seminggu malam
awal dan seminggu malam akhir Ramadhan”, mungkin kalian pernah mendengar juga.
Ini menurut saya saja yaa… sebenarnya namanya ibadah itu kapanpun baik lho mau
awal tengah akhir yang penting itu kan niatnya, jadi jangan hanya mengkhususkan
ibadah malam di awal dan akhir saja, sebaiknya tetap lakukan ibadah semaksimal
mungkin, kalau bisa rutin 1 bulan ibadah terus di malam harinya :)
Lalu ada juga statement, “ibadah di tanggal ganjil
dalam seminggu terakhir Ramadhan yang insyaAllah di salah satu malamnya ada 1
malam yang “spesial”. Bukannya saya tidak percaya, namun tetap sebaiknya
beribadah saja untuk mencari ridho Allah, tak perlu susah-susah ke masjid hanya
untuk menunggu hadirnya “suatu berkah”, sebenarnya cukup di rumah asalkan kita
khusyuk dalam ibadah, ikhlas hanya demi Allah saja, dan dilakukan secara rutin
menurut saya insyaAllah “suatu berkah” tersebut akan datang sebagai hadiah atas
apa yang kita lakukan :)
Dan, anda pasti sering mendengar ceramah tentang manfaat,
faedah khusus, dan kemuliaan di setiap tanggalnya dalam bulan Ramadhan, mulai
dari 1 Ramadhan sampai 29/30 Ramadhan, iya? Entah itu benar atau tidak, tapi
semoga saja benar *Amiiin* berbagai kemuliaan itu. Yang bisa kita lakukan
hanyalah yakin, yakin apa? Yakin bahwa setiap hari pasti ada faedahnya, apalagi
di bulan yang diistemewakan dalam agama islam ini, jadikanlah “kemuliaan-kemuliaan”
tersebut sebagai MOTIVASI kita untuk lebih rajin beribadah dan mendekatkan diri
pada Allah, jangan sampai kita terbebani dalam melaksanakan suatu ibadah hanya
untuk mendapat kebaikan, bukankah islam itu indah? So lakukan dengan tenang,
santai, sabar, khusyuk ibadah, benar-benar rindu akan kedekatan dengan
Mahapencipta :)
Semoga bermanfaat yaaahh, semoga
puasa 1 bulan lancar yaa bagi yang laki-laki ini bagi yang perempuan meskipun
ada halangan, tapi itu juga insyaAllah termasuk suatu ibadah apabila anda
memanfaatkannya dengan baik dan benar… "RUTINITAS
dan PEMAHAMAN serta LAHIRIYAH dan RUHANIYAH" itu penting dalam bulan
Ramadhan ini jika inginSURVIVE dan SUKSES menjalani puasa selama kita diberi
kehidupan ini… Jazakumullah khairan katsiron wa jazakumullah
ahsanal jaza ya akhi ya ukhti, marhaban ya ramadhan ^________^