Monday, May 20, 2013

"RUMAH" DI SURGA.... DAN "KUNCINYA"


Assalamu’alaikum, Pembaca. Tulisan edisi ini membahas tentang bangunan. Wah, tidak seperti biasanya dong. Apa istemewanya? Eits, yang ini BBB (Bukan Bangunan Biasa) lho!! alias bangunan yang hanya diperuntukkan untuk kaum tingkat tinggi. Kalau untuk kaum tingkat tinggi pasti bangunan mewah, semacam apartemen pribadi, atau hotel pribadi, menara pribadi, ya kan??....
Pembaca yang terhormat, bangunan yang satu ini bahkan lebih mewah dari Twin Tower di sebelah rumah saya, lebih mewah dari Eiffle Tower di belakang rumah saya, bahkan lebih mewah dari gedung tertinggi di dunia yang kabarnya dibangun di Dubai namun ternyata tepat di depan rumah saya juga. Atau bandingkan dengan bangunan termewah yang pernah dibangun di muka tata surya ini pasti tidak ada yang menyamai. Bangunan ini tidak dapat dibeli dengan uang meskipun uang itu setinggi gunung Everest di Jawa. Pasti penasaran bangunan apa sih??....

Bayangin juga yaaaa, digambar juga boleh, dibatik juga oke, hehe….
1.      Rumah
Siapa bilang ini rumah biasa? Di rumah ini pasti penghuninya senantiasa tenang dan tentram, karena terhindar dari hiruk pikuk dan kebisingan. Seluas apapun rumah ini, serumit apapun rumah ini, mau kita melakukan hal sedikit ataupun banyak, rumah ini tidak akan sekalipun membuat kita bosan dan lelah untuk menempatinya. (Pasti rumah di desa???)

2.      Kamar
Ini nih kamar yang dibawahnya mengalir sungai-sungai. (Ah, itu mah rumah di bantaran sungai….). Eits, ini kamar ekstra megah dan bertumpuk-tumpuk (Apartemen dong??). Dan yang pasti saaaaangat indah, tidak seperti kamarnya teman-teman mahasiswa yang seperti hutan belantara atau bukan kapal pecah tapi kapal karam.

3.      Kemah
(Oalah spesialisnya teman-teman Pramuka ini pasti??).. Sebuah kemah dengan luas 60 mil, hayoo berapa nanometer itu luasnya?. Kemahnya terbuat dari mutiara juga lho. Dan bonusnya yang di dalam kemah itu tuuuuh itu lho yang ituuuu……coba deh masuk kesitu pasti menemui baaaaanyak perempuan laksana bidadari yang jatuh dari surga, eeeaaaaa (if you know what I  mean, hihihi)

4.      Istana
Jam tangan lapis emas sudah biasa, toilet lapis emas sudah ada, perhiasan lapis emas juga banyak, bahkan setiap hari kita mengeluarkan “emas” hasil metabolisme dan eksresi, hehe. Plis ya, Istana yang satu itu full 1000% berlapis emas!!! Luar dalam atas bawah kanan kiri serba emas, bukan emas (kakak laki-laki) lho. Wah sudah mulai berfantasi ini sepertinya. Coba cari di tata surya ini pasti gak nemu….

Btw Pembaca, itulah beberapa bangunan yang hanya ada di Surga spesial dari Allah SWT, yang hanya disediakan untuk orang-orang tertentu yang notabene dari golongan/tingkatan yang tinggi, derajat keimanannya. Berbicara tentang rumah-rumah di Surga yang pasti tidak bisa dibeli dengan uang setinggi gunung Everest, tapi bisa dibeli dengan uang sedekah setinggi gundukan pasir yang dapat kita tampung di telapak tangan kita. Tidak bisa dinegosiasi harganya dengan segala rayuan dari mulut kita, namun bisa dinegosiasi dengan perkataan baik kita setiap saat. Bisa dinegosiasi oleh lantunan ayat Al-Qur’an yang senantiasa kita haturkan secara ikhlas. Tidak bisa juga dibangun sendiri dengan material-material terbaik, namun bisa dibangun dengan bongkahan-bongkahan amal yaumi yang secara konsisten dan istikhomah kita lakukan. Laiknya rumah kita, pasti membutuhkan kunci untuk bisa memasukinya. Berikut ini kuncinya: ada kunci inggris, kunci T, kunci L, atau tanaman kunci. 

Haha, kuncinya adalah amalan-amalan yang beberapa saya sebutkan ini:
1.      Membangun masjid hanya karena Allah. Sebut saja ini salah satu investasi tanah untuk kita membangun rumah di Surga.
2.      Meninggalkan perdebatan yang kurang bermanfaat (debat kusir, debat delman, debat dokar) apabila ingin mendapat rumah dipinggiran -_- ya meskipun pinggiran tapi tetap saja di Surga woooe.
3.      Meninggalkan kedustaan/kebohongan apabila ingin rumah dikompleks tengah Surga.
4.      Berakhlak Mulia jika ingin rumah dibagian paling tinggi dari Surga.
5.      Menjaga shalat sunnah rawatib minimal 12 raka’at sehari (4 sebelum Dhuhur, 2 sesudah dhuhur, 2 setelah maghrib, 2 setelah isya, 2 sebelum subuh).
6.      Menjenguk orang sakit serta berkunjung ke tempat saudara. Lumaya lho bonusnya gak main-main. Di do’a in 70.000 malaikat! Sudah jelas terkabul itu setiap permintaannya.
7.      Membaca surah Al-Ikhlas setidaknya 10x dalam sehari kapanpun itu. Aaaaaah pasti dalam shalat sudah kebaca, hehe.
8.      Berbicara dengan perkataan yang baik.
9.      Memberi makan orang lain. (Nraktir???)
10.  Puasa sunnah rutin. Boleh puasa senin-kamis, puasanya Nabi Daud, puasa 3 hari dalam 1 bulan, atau minimal puasa 1 kali dalam satu bulan kapanpun itu waktunya tidak diwaktu yang dilarang.
11.  Sholat malam alias Qiyamul Lail. Bangun malam itu ya sholat malam kalau bisa. Eeeee bangun malam maunya ke kamar mandi saja. Atau maunya berduaan dengan TV yang acaranya sepak-sepak itu.
12.  Merapikan dan merapatkan shaf dalam shalat.
13.  Daaaaaaaaan masih banyak lainnya lho.

Pembaca tercinta, coba lihat poin (4) maka pahamilah bahwa apa yang tersebut diatas termasuk amalan-amalan akhlak yang mulia/baik, so pastinya jika kita mengusahakan hal-hal baik tersebut secara konsisten dan istikhomah insyaAllah rumah dibagian teratas dari surga akan menjadi tempat tinggal kita. Semoga penjelasan singkat ini (panjang sih) bermanfaat dan menjadi motivasi kita untuk “menabung” untuk membeli atau membuat rumah di Surga kelak. Simple saja deh, carilah amalan yaumi yang mudah dan sanggup kita laksanakan sesuai kemampuan kita. Kita tidak boleh memaksakan begitu saja melakukan hal-hal baik yang justru memberatkan kita karena kita memaksakan diri untuk melakukannya padahal tubuh kita tidak mumpuni.

Akhlak mulia/baik itu banyak modelnya banyak contohnya, so jangan khawatir kehabisan stock, hehe. Pokoknya pokok kudu rutin, konsisten, istikhomah. Terimakasih. Kekurangan hanya milik manusia macam penulis juga, kelebihan hanya milik Allah SWT Mahasempurna. Jazakumullah khoiron katsiron wa jazakumullah ahsanal jaza’.


Sumber:
Kajian Emulsi DKI BEM FFUA edisi 16/05/13 with Ustadz Askar Wardhana. And Me ^_^

No comments:

Post a Comment