Suatu saat
Sungguh tak ingat aku
punya janji
Tak dirasa aku telah mengharap
Tak sadar rupaku telah
didatangi
Ku kenal dia yang
mendekat
Dinginnya membelai
lembut
Ingin mendekapku erat,
ya?
Tunggu
Lihatlah
aku
Rupaku
yang gemilang nan tampan nian cantik
Dengan
mahkota cemerlang yang melekat
Pandanganku
tak terkikis waktu
Lihatlah
Pilar-pilar
tubuhku sekokoh besi baja
Tak
retak, tak remuk, tiada hancur
Kenapa
kau inginkan aku?
Sungguh kau tak ubahnya
pikiranmu
Tak kuasa kulihatmu,
teganya kau ini
Hempas semua besi baja
nan megah
Membutakan jalan
hidupku
Merenggut hidupku nan
indah ini
Hanya itu yang kau mau
kan?
TIDAK….
Engkau
pinta satu hal lain
Tidakkah
kau lihat sayangnya
Amalku
minim, ibadahku cukuplah kurang
Hartaku
berlimpah, dosaku menggunung
Kesenjangan
yang nyata
Kenapa
tak lihat kau
Tak
inginkah kau, aku memperbaikinya?
TIDAK….
Yah, kamu menang
Ajal telah menghampiri
Tak kuasa menolak
rayuannya
Sekarang aku milikmu
sepenuhnya
Andai lepas dekapannya
Harap-harap aku lebih
bersiap diri