Assalamu’alaykum,
Pembaca. Bagaimana kabar Anda? Semoga dalam kondisi yang baik dan inshaaAllah akan selalu dalam kondisi
yang baik ya. Sudah mencapai pertengahan salah satu bulan yang suci nih, bulan
Mei? No! tetapi bulan Rajab, for sure! Dan hayooo kurang berapa detik lagi bulan Ramadhan?? Jangan sampai deh
bila ada yang masih merasa baru kemarin halal bihalal so bulan Ramadhan masih lama. Pembaca yang saya hormati, masih
ingatkah Anda ketika masih kecil dahulu senang menyanyikan lagu dengan lirik “Ayo
kawan kita bersama, menanam jagung di kebun kita....”, ingat? Bila ingat, masa
kecil Anda terselamatkan, hehe. Sungguh
tepat bila dinyanyikan di bulan spesial ini. Salah satu guru saya mengatakan
bahwa bulan Rajab adalah “bulan menanam”. Menanam apa? Eits, bukan menanam jagung lho
ya! Hayoo coba tebak, apa sih yang bisa ditanam di bulan Rajab
ini? Berhubung masih “menanam”, jadi jangan ragu untuk menanam “bibit” terbaik
yang Anda miliki.
Banyak
kok “bibit” yang bisa ditanam.
1. Interaksi
dengan Al-Qur’an. Bagi yang masih merasa berat melirik, memegang, membuka,
membaca, serta mengkaji Al-Qur’an, termasuk penulis sih, yuk sama-sama mencoba untuk lebih dekat dengan bersama kitab Allah
yang tiada tandingannya ini. Pernah lihat acara televisi “Satu Jam Bersama....
atau Satu Jam Lebih Dekat....”? Nah
tak perlu satu jam sih. Cukup beberapa menit saja (kalau membaca), beberapa jam
(kalau mengkaji) dan sebisa mungkin rutin, inshaaAllah
bermanfaat. Namun tetap harus kualitas yang terbaik, tidak asal membaca, tidak
asal mengkaji.
2. Shalat
jama’ah di masjid terutama yang mengaku muslim. Bagi yang masih merasa berat
(sekali lagi termasuk penulis), terutama jama’ah Subuh dan Isya (nah!) yuk, yuk,
yuk, menyemangati kaki kita untuk
melangkahkannya ke masjid meskipun tidak kita suruh (kok bisa?).
3. Sedekah.
Ehm, tebal tipisnya isi dompet, besar
kecilnya otot, pandai atau kurang pandai, rupawan atau tidak wajahnya
inshaaAllah bukanlah halangan yang berarti. Yang perlu dikhawatirkan adalah
saat kita merasa akan kelaparan bila sedekah (uang, makanan), merasa lelah bila
sedekah (tenaga), merasa rendahan bila sedekah (ilmu), merasa tak pantas bila
sedekah (senyum, salam, sapa). Yuk perbanyak berbuat hal baik kepada orang
lain, inshaaAllah akan kembali ke kita kok
itu manfaatnya, yakin dweh.
4. Puasa
sunah. Ada yang bilang diperbolehkan puasa di bulan Rajab, namun tidak penuh 1
bulan. Kalau kata guru saya, berpuasa di bulan Rajab saat puasa senin-kamis,
saat puasa ayyamul bidh (puasa
dipertengahan bulan), atau puasa seperti Nabi Daud a.s. (sehari puasa, sehari
berbuka) karena ketiga puasa ini memang dianjurkan. Bagi yang belum terbiasa
puasa sunah, yuuuk dibiasakan. Tak
perlu takut jadi kurus kering kerontang kerempeng mana keren deh kalau puasa, tak perlu takut jatuh
sakit gara-gara puasa, yang perlu ditakutkan adalah saat tubuh kita tidak
pernah kita beri kesempatan untuk istirahat (tidur saja kagak cukup, Bro).
5. Antimaksiat.
Nih istilah dari guru saya juga “bulan
Antimaksiat”. Sedari awal sudah menanam prinsip antimaksiat supaya saat “menyiram”
dan “panen” bukanlah kemaksiatan yang kita dapat. Ayo bersama menjaga pandangan
(dari hal-hal yang berpotensi rawan kriminalitas), jaga lisan (bicara yang baik
saja), menjaga setiap perbuatan kita (ojo
kakean polah), menjaga pikiran kita (yang biasanya berpikiran kotor, sudah
saatnya diberi norit dan kaporit), menjaga hati (lagunya Yovie-Nuno?? Bukan!)
dari setitik noda hitam yang berpotensi merusak susu sebelanga (peribahasa rek!).
Dan
masih banyak lagi “bibit” yang belum masuk list
diatas. Tugas kita bersama adalah membuat list
“bibit” terbaik yang akan kita tanam. Tanamlah bibit dengan kualitas terbaik,
laiknya iklan kecap dan kopi “dipilih dari biji kualitas terbaik yang
dibesarkan seperti membesarkan anak sendiri (anak kok disamakan dengan biji??)”. Karena penulis tak lebih baik dari
pembaca, so penulis masih banyak
kurangnya deh, percayalah. Mohon maaf
bila ada yang kurang, mohon kritikan, komentar, sarannya, selebihnya disimpan
saja. Terima kasih, semoga bermanfaat. Wassalamu’alaykum,
Pembaca terhormat.
#Maaf
postingnya telat, hehe, adakah yang
bertanya-tanya “menyiram”, “panen”?? cooming
syuuuun. (mw)